Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kelemahan skuad Inter di Liga Champions adalah takut kalah dan takut membuat kesalahan sehingga menjadi tidak maksimal walau seharusnya diatas kertas lawan bisa ditaklukkan.
Namun musim ini ada perubahan mendasar yang dilakukan oleh Mourinho terhadap anak asuhnya. Ia menanamkan sikap keras dan berani mengambil risiko, sehingga tak jarang pada musim ini beberapa pemain Inter mendapatkan kartu kuning dan bahkan kartu merah.
Tidak hanya itu, Mourinho juga berkonfrontasi dengan wasit, official dan bahkan dengan beberapa pelatih lain di Seri-A. Ini seharusnya tidak perlu dilakukan oleh Mourinho. Ia adalah pelatih cerdas dengan standar juara.Namun ia melakukannya untuk memberi rangsangan kepada tim agar lebih berani, dan lebih siap menghadapi segala kemungkinan.
Jika musim- musim lalu Inter akan kehilangan semangat jika kebobolan, frustasi jika tidak mampu menjebol gawang lawan, sekarang Mourinho sudah mulai membenahi mental anak asuhnya dan hal ini bisa dilihat saat melawan Chelsea di Liga Champions lalu.
Namun musim ini ada perubahan mendasar yang dilakukan oleh Mourinho terhadap anak asuhnya. Ia menanamkan sikap keras dan berani mengambil risiko, sehingga tak jarang pada musim ini beberapa pemain Inter mendapatkan kartu kuning dan bahkan kartu merah.
Tidak hanya itu, Mourinho juga berkonfrontasi dengan wasit, official dan bahkan dengan beberapa pelatih lain di Seri-A. Ini seharusnya tidak perlu dilakukan oleh Mourinho. Ia adalah pelatih cerdas dengan standar juara.Namun ia melakukannya untuk memberi rangsangan kepada tim agar lebih berani, dan lebih siap menghadapi segala kemungkinan.
Jika musim- musim lalu Inter akan kehilangan semangat jika kebobolan, frustasi jika tidak mampu menjebol gawang lawan, sekarang Mourinho sudah mulai membenahi mental anak asuhnya dan hal ini bisa dilihat saat melawan Chelsea di Liga Champions lalu.
1 comments:
Maurinho adalah pelatih yg keras dan cerdas!
Kalau Maurinho menjadi pelatih tim sepak bola indonesia,gimana ya? :)
Post a Comment