Berada dalam tekanan dan situasi sulit sering bisa membuat seseorang mampu berpikir dan berbuat melebihi kemampuannya sendiri. Adakalanya ini berhasil baik tetapi seringkali berjalan buruk.
Ini terjadi pada Jose Mourinho musim lalu. Ia berada dalam tekanan besar karena dengan dipenuhinya semua syarat yang diajukan oleh The Special One seperti gaji yang besar, pemain pemain yang dinginkan dan tidak adanya intervensi atas pola pelatihan yang dilakukannya, otomatis untuk memenuhi target yang diberikan, Mourinho harus memutar otak lebih keras dan akhirnya menghalalkan segala cara untuk sebuah kemenangan.
Meski saat ini kondisinya sama, namun ujicoba tahun pertama Rafael benitez bukanlah untuk meraih segalanya. Hal ini disadari benar oleh Benitez yang cenderung easy going namun faham tentang konsekuensi yang akan didapatkan jika mendapatkan hasil buruk di awal karir kepelatihannya di Intermilan.
Dengan tipikal taktik satu striker tunggal yang ditopang oleh dua striker penjelajah/ winger, nampaknya Benitez tidak akan menemui masalah besar mengingat Intermilan punya stok targetman dan striker penjelajah yang cukup.
Masih meragukan dan belum dapat ditebak sistem permainan apa yang dijanjikan oleh Rafa. Namun mengingat rekor suksesnya meraih Liga Champions bersama Liverpool, kita dapat berharap banyak.
Salman Khan
0 comments:
Post a Comment